An Unbiased View of Cerpen Fiksi
An Unbiased View of Cerpen Fiksi
Blog Article
Dengan rasa cemas, ia pun menghampiri singa tersebut yang sedang kesakitan karena punggungnya tertusuk kayu. Dengan penuh rasa takut, pemuda tersebut menghampiri sang singa sambil menenangkannya dengan berkata.
Merpati itu menjatuhkan kotorannya di kepala Benny, lalu terbang pergi, meninggalkan Benny yang kesal. Merpati lain bertengger di lampu luar dan yang lain mulai berjalan masuk ke rumah.
Novel ini ditulis dengan focus on pembaca adalah remaja, sehingga masalah yang disajikan sesuai dengan permasalahan remaja.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya agar jangan hanya memikirkan diri sendiri.
Cerita berlanjut dengan perjuangan Maya dan suku-suku lokal untuk melindungi Zirafanti dari ancaman. Mereka juga berusaha untuk memahami lebih dalam tentang makhluk yang misterius ini dan melindungi rumahnya, hutan yang indah.
Senja sudah tiba. Biasanya Hati dan Ima pulang bersama setelah bermain di rumah tetangga. Ada tetangga yang masih baik kepada kita, dan ada juga yang selalu mencela. Hanya menghina karena tinggal di rumah bernama raga.
Beberapa siswa tertawa, tapi ada anak lain yang ingin membantunya. Salah satu siswa perempuan yang lebih Kumpulan Cerpen Fiksi tua mengantar kami kembali ke kelas.
Namun para guru dan Herman dengan kawan- kawannya menjadi terkejut untuk kedua kalinya. Betapa tidak. Persoalan yang satu belum selesai, muncul peristiwa lain yang sejenis. Kali ini uang yang diambil milik Tono. Dua ribu rupiah. Padahal waktu itu semua murid kelas lima sedang berolahraga.
la tak lagi melihat anak-anak berseragam putih merah berteriak sambil berebutan bola sepak di depan rumahnya. Hari itu, seharusnya menjadi hari pertama ia masuk sekolah dasar.
Itulah tadi beberapa contoh cerita fiksi pendek yang menghibur dan penuh makna. Mempelajari karya fiksi memberikan amanat ethical dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.
Salah satu siswa yang bersamaku mulai menangis. Seorang siswa perempuan yang lebih tua bertanya apa yang terjadi.
Yang dia maksudkan adalah satu cerpen berlatar Caraquy, kota kecil di tepi laut di Filipina yang jarang disebut orang dan mungkin jarang muncul di peta.
Ridwan adalah seorang pemuda yang berasal dari daerah pelosok. Ia tinggal di sebuah desa yang sangat damai di pinggiran Sukabumi. Kehidupan masyarakat desanya sangatlah sederhana dan jauh dari kata contemporary.
“Sekarang kau terkena tipuanku, aku akan meninggalkanmu agar kau tersiksa oleh getah ini,” kata serigala sambil menyeringai puas.